Minggu, 09 Desember 2018

Review Gadget: Wireless Stereo Dynamic Headphones STN-10



   Belum lama ini saya membeli headphone bluetooth seharga 99 ribu di salah satu aplikasi belanja online. Mereknya saya kira “Newstyle” tapi ternyata itu nama toko penjualnya. Saya cari di internet tentang performa headphone BT tersebut. Susah, gak nemu, ya akhirnya saya beli saja karena gak ada merk lain yang harganya segitu. Toh saya agak butuh karena hp saya tidak bisa konek manual ke headset (satunya mati, kirain headsetnya ternyata hpnya). Nah, bagaimana performa headphone tersebut?


   Ketika membeli headset/headphone kita pasti nyarinya yang bassnya nendang. Nah, untuk headphone STN-10 ini bassnya menurut saya lumayan nendang, tapi saya sarankan jangan pakai Poweramp. Suaranya juga keras, agak sakit di telinga kalau di-full-kan volumenya. Untungnya nih ada tombol volume di headphonenya jadi gak perlu buka-buka hp buat ngatur volumenya. Sayangnya suara tombolnya ini berisik banget, hard key, nggak yang soft, jadinya ada suara klik keras saat ditekan.

   Oh ya, soal tombolnya nih, ada 5 tombol di sebelah kiri. Dari mana saya tahu yang kiri dan kanan? Ada kok tulisannya R dan L. Tombol yang paling bawah berfungsi untuk menghidupkan dan mematikan bluetoothnya (on/off). Mencetnya harus lama sampai lampunya hidup dan keluar bunyi “bluetooth mode”. Nah kalau sudah hidup, tinggal konekkan hp ke headphone. Gak ada passwordnya (ini kelemahannya, jadi orang lain bisa konek ke headphone kita). Trus tinggal mainkan musiknya deh. Tombol ini juga berfungsi untuk play/pause. Jadi bisa dipause sebentar kalau ada yang ngajak ngomong. Tinggal ditekan sekali aja tapi jangan lama-lama, nanti malah bluetoothnya mati.

   Tombol kedua berfungsi untuk memainkan track selanjutnya. Tinggal klik sekali dan musik yang diputar akan  berpindah ke track selanjutnya. Tombol ini juga bisa untuk menaikkan volume headphone. Tinggal klik dan tahan sampai volumenya bertambah sesuai keinginan kita. Nah tombol ini tidak berfungsi kalau ndengerin musiknya pakai kabel. Oh iya, headphone ini juga dilengkapi kabel jadi kalau baterainya habis tinggal colok pakai kabel. Bedanya sama headphone kabel nih, kalau yang ini gak perlu takut kabelnya putus karena kabelnya mudah lepas dari headsetnya kalau ketarik secara nggak sengaja. Jadi hp atau laptop kita juga gak ikut kebanting.

   Nah, tombol ketiga adalah kebalikan dari tombol kedua. Fungsinya untuk memainkan track sebelumnya dan untuk menurunkan volume. Yah, meski posisinya di atas tombol kedua, tombol ini bukan untuk menaikkan volume. Jadinya kadang kebalik antara menaikkan dan menurunkan volume.

   Tombol keempat berfungsi untuk beralih mode radio/mp3. Jadi kalau mau ndengerin radio atau memutar microSD tinggal pencet lama tombol ini. Kalau dipencet sekali tombol ini berfungsi untuk beralih mode equalizer. Ada 6 preset yang tersedia, yaitu Natural, Pop, Rock, Jazz, Country, dan Heavy Bass. Tapi menurut saya equalizer dari headphone ini kurang bagus. Karena tidak ada keterangan kita pilih equalizer yang mana, untuk meresetnya cukup matikan headphone lalu hidupkan lagi.

   Tombol kelima adalah tombol telepon. Untuk menerima panggilan telepon tekan sekali. Untuk menolaknya tekan dan tahan beberapa detik. Setelah panggilan selesai tekan tombol sekali untuk mengakhiri. Untuk memanggil nomor terakhir, tekan tombol dua kali dengan cepat. 

   Untuk performa dayanya, headphone ini bisa tahan 3 jam lebih (tulisannya si 4-6 jam) dengan waktu pengecasan setengah jam (pakai charger dengan arus 2A). Lumayan kan? Ngecasnya cepat makainya lama. Sayangnya kalau dipakai lama-lama telinga jadi panas soalnya gak ada kipas anginnya apalagi AC-nya. Sebelum baterai habis biasanya ada peringatan (suaranya gak jelas ngomong apa, maklum bahasa Inggris).

   Untuk desainnya casingnya pakai plastik, diketok suaranya tok-tok-tok (assalamu’alaikum). Agak khawatir si sama kualitasnya, takut rusak kalau jatuh (kalau yang ini saya tidak berani mengetesnya). Bagian atasnya dikasih bantalan yang empuk di kepala, juga di bagian telinga. Headphone-nya bisa ditekuk jadi gak repot kalau dimasukkan ke dalam tas. Bagian telinganya bisa dipanjangkan jadi bisa disesuaikan dengan ukuran kepala. Tinggal ditarik, tapi jangan terlalu keras. Nyaman dipakai di kepala tapi ya janga lama-lama, panas. 

   Jadi kesimpulannya headphone ini recommended banget buat kamu yang nyari headphone bluetooth murah. Tapi entah mengapa ketika memainkan lagu dari hp samsung champ terdengar lebih enak daripada dari android. Hmm, mungkin audio processingnya kali ya...

Ada komentar, kritik, saran, atau request?